Berbicara tentang hidup kita sebagai manusia pasti selalu mengiinginkan sesuatu secara terus menrus. Keinginan tersebut yang seharusnya menjadi pacuan kita untuk bekerja lebih giat lagi. Dengan bekerja ikhlas yakin semua keinginan itu pasti akan teratasi tak kala kita juga mengucapkan syukur kepada sang Pencipta, so pasti semua keinginan dan kebutuhan akan terpenuhi.
Akhir-akhir ini di dunia televisi maupun di jejaring sosial banyak yang memberitakan tentang seorang anak yang bekerja dengan cara berjualan cilok untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Anak laki-laki tersebut bernama Putra. Putra adalah anak yang baru berusia 12 tahun, diusiannya yang masih dibilang anak- anak dia rela berjualan demi menghidupi keluarganya. Ayah Putra sendiri sudah meninggal dunia dikarenakan terserang penyakit paru - paru. Sedangkan ibu Putra meninggal dunia saat melahirkan adik Putra. Kini adik Putra di asuh oleh seorang kaka yang juga membantu membuat cilok untuk di jual oleh anak berusia 12 tahun tersebut.
Mungkin cerita anak yang berjualan untuk menghidupi keluarganya bukanlah berita yang asing di negara kita. Apa daya kita yang sudah mampu untuk mencari rezeki kadang-kadang justru lebih memilih untuk bersantai ataupun berfoya-foya di rumah.
Bahkan kadang kala ada berita siswa sekolahan yang melakukan kegiatan kekerasan di lingkungan sekolahnya, belum lama juga terdengar berita adanya seorang siswa yang menantang gurunya di kelas.
Kita sebagai seseorang yang diciptakan di bumi ini sejatinya ditakdirkan sebagai khalifah, maka demi itu Tuhan sendiri menciptakan apa yang ada di bumi ini sebagai lahan rezeki manusia. Tuhan menciptakan semua yang ada di bumi pasti bermanfaat tidak mungkin jika tidak bermanfaat. Dan kita sebagai khalifah seharusnya juga bisa menjaga lingkungan yang sudah Tuhan ciptakan untuk kita.
Dengan menyebarkan EPOS atau lebih dikenal dengan energi positif pasti akan berdampak baik pada diri kita sendiri. Di dunia ini pasti juga terdapat karma, ya karma tersebut pastinya akan kembali pada diri kita sendiri. Otomatis apa bila kita menciptakan energi positif, energi tersebut akan kembali pada kita sendiri. Seperti halnya kita menabung,pasti suatu saat kita akan memetik hasilnya sendiri.
Rabu, 20 Februari 2019
Senin, 18 Februari 2019
Sistem Moneter
Berbicara
dunia bisnis, merupakan pembicaraan yang lumrah dibicarakan dalam kehidupan
sehari hari. Salah satu totok ukur dari kemajuan suatu Negara adalah dari
kemajuan ekonominya dan tulang punggung dari perekonomian adalah bisnis.
Perusahaan yang bergerak di dalam dunia bisnis punberagam ,mulai dari usaha
perdagangan, industry, pertanian, manufaktur,peternakan,perumahan, keuangan dan
usaha-usaha lainnya.
Masalah
pokok yang paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam
bidang usaha apa pun selalu tidak
terlepas akan dana (modal) untuk memenuhi biaya usahanya. Kebutuhan akan dana
sangat diperlukan baik untuk biaya modal ataupun investasi atau modal
kerja.Dana memang dibutuhkan baik untuk perusahaan yang sudah berdiri atau pun
berjalan bertahun-tahun.
Perusahaan
yang bergerak di bidang keuangan merupakan perusahaan yang memegang penting
mengenai kebutuhan dana. Hal tersebut disebabkan dikarenakan perusahaan kuangan
memang bidang utama uahanya dengan menyediakan fasilitas pembiayaan dana bagi
perusahaan. Usaha keuangan sendiri dilaksnakan oleh perusahaan yang bergerak
dibidang keuangan atau sering kita sebut dengan lembaga keuangan. Lembaga
keuangan sendiri terbagi menjadi dua yang pertama Lembaga Keuangan Bank dan
yang kedua Lembaga Keuangan Lainnya. Dialam tulisan ini saya akan lebih menjelaskan
mengenai Lembaga Keuangan Bank.
Lembaga
keuangan bank atau kita sebut bank
merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan yang paling lengkap,
yaitu usah dengan menyalurkan dana atau memberikan pinjaman (kredit) juga
melakukan usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan.
Sebaliknya lembaga keuangan lainnya atau lembaga pembiayaan lebih terfokus
kepada salah satu bidang saja apakah penyaluran dana atau penghimpunan walaupun
ada juga lembaga pembiayaan yang melakukan keduannya.
Dalam
prakteknya sendiri lembaga keuangan bank terbagi menjadi 3 :
1. Bank
Sentral
2. Bank
Umum
3. Bank
Pengkreditan Rakyat
Bank
Sentral di Indonesia sendiri dipegang oleh Bank Indonesia (BI) dan memegang
fungsi sebagai bank sirkulasi, bank to
bank dan lender of the last resort. Tujuan utama Bank Indonesia sebagai
Bank Sentral adalah memelihara kesetabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan
tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran system devisa serta mengatur dan
mengawasi bank.
Bank
Umum bertugas untuk melayani seluruh jasa jasa perbankan dan melayani segenap
lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan ataupun lembaga-lembaga lainnya.
Bank umum juga dikenal dengan Bank Konvensional
dan dibagi menjadi dua yaitu, Bank Umum devisa dan Bank
Umum non devisa.
Bank
Pengkreditan Rakyat (BPR) merupakan Bank yang bergerak dalam melayani
masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan. Bank Pengkreditan Rakyat berasal
dari Bank Desa, Bank Pasar, Lumbung Desa, Bank Pegawai, dab bank lainnya
dilebur menjadi Bank Pengkreditan Rakyat.
Selain
Lembaga Keuangan Bank disini saya juga akan memberikan sedikit penjelasan
mengenai Lembaga Keuangan non Bank, diantaranya Pasar Modal, Pasar Uang dan Valas,
Koperasi Simpan Pinjam, Perum Pengadaian, Perusahaan Sewa Guna Usaha,
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Anjak Piutang, Modal Ventura, Dana Pensiun,
Kartu Plastik. Berikut merupakan jenis jenis Lembaga Keuangan non Bank dan akan
saya jelaskan satu persatu.
Pasar
Modal adalah pasar tempat pertemuan dan melakukan interaksi Antara para pencari
dana (emiten) dengan para penanam
modal (investor).
Pasar
Uang (money market) sama seperti
halnya pasar modal, yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.
Koperasi
Simpan Pinjam merupakan koperasi yang menghimpun dana dari para anggota
kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan
masyarakat umum.
Perusahaan
Pengadaian adalah perusahaan milik BUMN yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan
jaminan tertentu. Dan jaminan tersebut di taksirkan oleh pihak pengadaian untuk
menilai besarnya nilai jaminan.
Perusahaan
Sewa Guna Usaha (leasing) bidang
usahanya lebih ditekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang diinginkan
oleh nasabahnya. Leasing lebih banyak
bergerak dalam bidang pembiayaan barang-barang kebutuhan modal.
Perusahaan
Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanggungan. Dan
nasabah dikenakan polis asuransi yang harus dibayar sesuai sesuai dengan perjanjian
dan perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dengan menggantikannya apabila
nasabahnya terkena musibah atau terkena risiko seperti yang telah di
perjanjikannya.
Perusahaan
Anjak Piutang (factoring), merupakan
perusahaan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu
perusahaan dengan cara membeli kredit bermasalah perusahaan lain atau dapat
pula mengelola penjualan kredit perusahaan yang membutuhkannya.
Perusahaan
Modal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya
mengandung risiko tinggi.
Dana
Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu
suatu perusahaan itu sendiri.
Kartu
Plasitik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kredit (kartu kredit).
Digunakan sebagai pengganti uang tunai yang dapat dipergunakan untuk keperluan
lainnya.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi dari lembaga keuangan (trutama Bank)
adalah sebagai perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan
masyarakat yang kekuranagn dana. Bagi masyarakat yang kelebiahan dana dapat
disimpan melalui bentuk simpanan giro, tabungan, deposito, atau bentuk simpanan
lainnya. Demikian pula masyarakat yang kekurangan dana dapat meminjam uang di
lembaga-lembaga keuangan dalam bentuk kredit.
(Sumber
buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Karya Dr. Kasmir)
Gambar : https://indonesiana.tempo.co/read/120256/2017/12/10/yusnelly0617/sistem-moneter
Gambar : https://indonesiana.tempo.co/read/120256/2017/12/10/yusnelly0617/sistem-moneter
Minggu, 17 Februari 2019
Menikmati Wisata Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Berwisata di Kota Gudeg memang tiada habisnya,
banyak sekali tempat tempat wisata yang ada di kota tersebut. Berbicara tentang
pariwisata tidak luput dengan Keraton Yogyakarta. Yupssss Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan
istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di tengah kota
Yogyakarta. Dan memiliki garis lurus Antara Gunung Merapi, Tugu, Keraton
Yogyakarta, dan Pantai Selatan.
Di Keraton Yogyakarta sendiri memiliki bangsal yang
diberinama dengan Bangsal Pagelaran, bangsal tersebut terletak tepat di sebelah
selatan alun alun utara Yogyakarta dan difungsikan sebagai bagunan utama
Keraton. Pagelaran dahulunya memiliki tiang sebanyak 63 buah kemudian 4 buah
diantaranya diganti dengan 8 buah pilar besar sebagai tanda disempurnakan oleh
Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.
Selain itu di Keraton Yogyakarta juga difungsikan
sebagai museum barang peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono I sampai dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X,
barang barang tersebut sengaja di pamerkan sebagai sarana edukasi dan sejarah
yang tercatat di Keraton Yogyakarta.
Untuk tiket masuk ke Pagelaran dan juga Siti Hinggil
kita akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000 disana kita dapat menyaksikan
beberapa bangsal bangsal yang ada di Keraton Yogyakarta, mulai dari Bangsal
Pagelaran, Bangsal Pengapit atau Bangsal Pasewakan, Bangsal Pengrawit dan masih
banyak lagi bangsal yang ada di Keraton Yogyakarta.
Masuk ke tempat kedua yang tidak terlalu jauh dari
komplek Pagelaran terdapat Museum dari barang barang peninggalan Sri Sultan I
sampai ke Sri Sultan X, dengan biaya masuk Rp 7.500 per orang dan juga Rp 1.000
untuk izin foto atau pun video, kita akan banyak menyaksikan kegiatan yang
lebih seru di dalam tersebut, mulai dari kegiatan abdi dalem yang ramah,
kesenian sinden dan gamelan, dan juga melihat lihat barang barang yang ada di
museum Keraton Yogyakarta. Dengan demikian Keraton Yogyakarta dapat dijadikan
sebagai tempat sejarah dan juga sebagai tempat edukasi pembelajaran.
Berikut rincian biaya untuk masuk ke Keraton
Yogyakarta
Tiket masuk pagelaran Rp 5.000
Izin foto Rp 2.000
Tiket masuk museum
Rp 7.500
Izin foto
Rp 1.000
Total Rp 15.500
Galery foto
Foto patung Dwarapala yang disimbolkan sebagai penjaga pintu (Eky/Blog)
Kursi peninggalan Sri Sultan HB VIII (Eky/Blog)
Seprangkat gamelan yang ada di Museum Kraton (Eky/Blog)
Abdi dalem putri yang sedang membatik di kompleks Keraton (Eky/Blog)
Foto abdi dalem kakung yang setia menunggu di Kasultanan Keraton Ngayogyakarta (Eky/Blog)
Foto Museum yang terdapat lambang Praja Cihna (Eky/Blog)
Foto pelana dan peralatan berkuda (Eky/Blog)
Potret foto Sri Sultan HB IX saat pelantikan wakil presiden RI (Eky/Blog)
Lukisan bertuliskan "Tahta Untuk Rakyat" (Eky/Blog)
Potret foto saat pemakaman Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Eky/Blog)
Artikel yang menuliskan tentang meninggalnya Sri Sultan HB IX (Eky/Blog)
Foto tandu berukirkan HB VII (Eky/Blog)
Payung Keraton yang ditutupi kain warna kuning (Eky/Blog)
Kendi dan saringan air terbuat dari batu (Eky/Blog)
Foto dan tulisan tersebut bersumber dari
Eky Try Pamungkas (photo & artikel)
Brosur PAGELARAN KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT
Jumat, 15 Februari 2019
Spoiler Buku Petani Klaten Bergerak
Kesaksian Petani Klaten
Judul :
Petani Klaten Bergerak
Penulis : Octandi Bayu Perdana
Penerbit
: Kendi
Tahun Terbit : 2016
Cetakan : Pertama
Halaman : 160
ISBN : 978-602-732-444-2
Rekomendasi-Berbicara
mengenai PKI di Indonesia, mungkin bisa dibilang sebagai sejarah kelam selama
bangsa ini berdiri. Tragedi yang sering disebut sebagai G30S /PKI tersebut
digadang-gadang didalangi oleh seseorang bernama D.N. Aidit dan seseorang salah satu anggota Tjakrabirawa yang saat itu
menyusup diantara pasukan pengawal Presiden untuk menghasut membunuh enam
Jenderal Angkatan Darat.
Didalam isi buku yang
akan saya bahas kali ini yang, berjudul Petani
Klaten Bergerak tulisan dari Octandi Bayu Perdana menceritakan bahwa
petani-petani di wilayah Klaten sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.
Melihat letak geografis wilayah Klaten yang juga berbatasan dengan Gunung
Merapi membuat tanah di wilayah tersebut menjadi subur.
Dengan suburnya tanah
dikawasan Klaten maka sudah dipastikan bahwa wilayah Kabupaten Klaten dengan
luas 62.660 hektar tersebut. Maka sebagian wilayah area tersebut merupakan area
persawahan yang luasnya mencapai 35.826 hektar, atau sekitar 57,17% dari luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Klaten.
Sudah dipastikan bahwa
beberapa masyarakat Kabupaten Klaten bermata pencaharian bercock tanam atau
lebih dikenal sebagai petani. Dalam pertanian sendiri masyarakat membagi
kedalam beberapa golongan diantaranya, kuli kenceng (seseorang yang hanya memiliki
sawah, tegal, dan pekarangan), golongan petani setengah kenceng (seseorang yang memiliki tegal dan pekarangan),
dan petani mager sari (yaitu petani
yang hanya memiliki rumah, dan rumah itu didirikan diatas pekarangan orang
lain).
Akan tetapi pemerintah
Kabupaten Klaten mengganti sebutan golongan petani dan menjadikan tiga
golongan. Antara lain dengan sebutan petani pemilik tanah, petani penggarap,
dan buruh tani. Petani pemilik tanah diperuntukan utuk mereka yang dulunya disebut
sebagai kuli kenceng dan kuli gundul. Petani penggarap untuk
menyebut petani tak bertanah yang bermata pencaharian sebagai penyewa atau
penggarap. Sedangkan buruh tani adalah sebutan bagi petani tak bertanah yang
bermata pencaharian sebagai buruh tani.
Dengan seiringnya waktu
pada masa Politik 1950-1965 tepatnya
pada September 1955, Indonesia melaksanakan pemilu pertama kalinya dimasa
Kabinet Burhanuddin Harahap. Hasil pemilu 1955 memunculkan empat partai
terkemuka yang meraih kursi terbanyak di DPR dan Konstituante, yaitu: Partai
Nasional Indonesia (PNI), Majelis Suro Muslimin Indonesia (Masyumi), Nahdlatul
Ulama (NU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dengan adanya
pemerintahan di Indonesia terbentuklah organisasi petani di Indonesia. Dengan
demikian petani petani yang ada di wilayah Klaten mulai diperlakukan pendataan
oleh kelurahan ataupun kecamatan setempat, Pada masa lahirnya organisasi yang
dikenal dengan Barisan Tani Indonesia (BTI) dimanfaatkan oleh beberapa partai
besar termasuk PKI untuk mengurusi organisasi petani dan juga partai tersebut.
Dengan berjalannya
waktu BTI membentuk beberapa program yang bertujuan untuk memperjuangkan kaum
tani diantaranya adalah moderenisasi pertanian, menetapkan harga sewa tanah,
melaksanakan landrefrom, dan melatih
kader kader tani untuk propraganda komunisme. Semua program memiliki tujuan
umum yaitu perbaikan social-ekonomi petani dengan membebaskan beban ganda
imperalisme dan feodalisme.
Anggota BTI sendiri di
klaim oleh Aidit yang juga sebagai pendiri PKI mengatakan bahwa BTI
beranggotakan sebanyak yang sebelumnya 400.000 meningkat menjadi 7 juta orang.
Aidit sendiri mengatakan sikap melawan golongan-golongan kaum tani untuk
memperjuangkan haknya mendapatkan hasil yang layak.
Pada masa tersebut
petani petani yang ada di wilayak Kabupaten Klaten didata oleh petugas dan
dianggap sebgai anggota BTI, hingga akhirnya kejadian G30S/PKI yang
mengakibatkan beberapa anggota PKI atau pun BTI di tangkap dan dipenjarakan,
meskipun beberapa anggota BTI tidak tahu menau soal G30S/PKI. Bahkan anggota
BTI yang ditangkap dalam sehari hanya diberi makan beberapa butir jagung saja.
Ingin mengetahui isi
kesasian anggota BTI di wilayah Klaten, temen temen dapat membaca buku karya Octandi
Bayu Pradana yang berjudul “Petani Klaten Bergerak” dibuku tersebut pembaca
akan mengetahui perkembangan BTI di wialyah Klaten.
Selasa, 05 Februari 2019
Riview buku Bung Karno Difitnah New Edition Kesaksian Terbaru Dari Wakil Komandan Resimen Cakrabirawa
Oleh : Eky Try Pamungkas
Judul : Bung Karno Difitnah “New Edition Kesaksian Terbaru dari Wakil Komandan Resimen Cakrabirawa”
Penulis : Henky,Teguh W. Mangil, dan Bambang Eryudhawan
Penerbit : Laksana
Tahun terbit : 2017
Halaman : 312 halaman
Jenis buku : Sosial / Politik
ISBN : 978-602-407-195-0
“Fitnah adalah satu bentuk manifestasi daripada imperalisme untuk melemahkan tenaga kita, untuk melemahkan barisan kita”
Bung Karno
Rekomendasi-Ketika buku Sukarno File Karya Antonie C.A. Dake terbit pada bulan Oktober 2005, reaksi masyarakat langsung bermunculan. Mereka menyimpulkan, buku kontroversial karya penulis berkebangsaan Belanda itu tidak hanya mengolah data sejarah yang dimanipulasi, tetapi juga memiliki misi untuk menghujat seseorang tokoh bangsa Indonesia, Bung Karno. Menanggapi karya Antonie C.A.Dake. Buku pertama berjudul Bung Karno Difitnah terbit pada tahun 2006 yang laris manis dipasaran dan banyaknya permintaan. Maka penerbit mengeluarkan buku cetakan ke dua yang bernama Bung Karno Difitnah New Edition Kesaksian Terbaru dari Wakil Komandan Resimen Cakrabirawa. Karya Henky, Teguh W. Mangil, dan Bambang Eryudhawan.
Dalam tulisan tersebut menceritakan kesaksian orang-orang terdekat Bung Karno selama kejadian G30S/PKI sampai lengsenernya Presiden RI pertama. Dalam buku tersebut penulis lebih membedah isi buku Sukarno File Karya Antoni C.A. Dake menyatakan bahwasanya Soekarno adalah dalang dari pembunuhan enam Jenderal yang terjadi pada 30 September 1965. Di buku Bung Karno Difitnah New Edition Kesaksian Terbaru dari Wakil Komandan Resimen Cakrabirawa dalam salah satu sub judul terdapat Opini Masyarakat Menyoal “Sukarno File”. Dalam tulisan Burhan Aziz dan A Supardi Adiwidjaya tersebut mengutip adanya bukti-bukti yang tidak sah dari tulisan Dake “Karena itu,ia (Sukarno-penulis) secara langsung harus memikul tanggung jawab atas pembunuhan enam jenderal dan secara tidak langsung juga untuk pembantaian antara komunis dan bukan komunis yang berlangsung kemudian” (Sukarno File…, hlm. 4) Dari pendapat penulis Buku Bung Karno Difitnah New Edition Kesaksian Terbaru dari Wakil Komandan Resimen Cakrabirawa kutipan tulisan Dake diatas merupakan fitnah keji yang tidak berdasar sama sekali. Dikarenakan Bung Karno selalu menghindari tindakan yang bisa memecah belah bangsa, dan hanya menggunakan tindakan-tindakan yang sesuai hukum yang berlaku dalam menghadapi lawan-lawan politiknya.
Selain itu dalam buku ini juga menuliskan pendapat dari keluarga Ir Soekarno yang diberi sub judul Sukarno Dituding “Otak” G30S, Sukmawati Berang – Suradi (Sinar Harapan) pada perilisan buku berjudul Sukarno File: Berkas-Berkas Soekarno 1965-1967 di Gedung Kodel, Jakarta, diwarnai perdebatan hangat antara penulis, Antonie C.A. Dake dengan anak sang Proklamator, Sukmawati. Pasalnya, sang penulis Sukarno File dengan sangat yakin menuding otak semua pristiwa yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G-30S)/1965 adalah Soekarno. Dalam buku ini diceritakan bahwa “Sukmawati yang duduk dibarisan depan langsung mengintrupsi dan menyatakan bahwa ayahnya bukanlah otak pelaku G30S. Sebab, ketika itu, Sukarno masih resmi sebagai presiden dan menjadi korban konspirasi pihak-pihak yang menginginkan Sukarno jatuh dari kursi presiden” (red) Mengenai kesaksian dari wakil komandan resimen cakrabirawa pada saat itu Kolonel (Purn) CPM Maulwi Saelan di dalam buku ini menerangkan bahwa “pada tanggal 4 Agustus 1965 di serambi belakang Istana Merdeka pagi itu beberapa mentri termasuk dokter pribadi Bung Karno, Dr. Suharto, sedang duduk berbincang-bincang dengan Bung Karno. Tiba-tiba, Bung Karno merasa pusing, keseimbangan tubuhnya goyah, dan tampak kesadaranya kabur. Pertolongan pertama segera diberikan. Di kamar tidur, Bung Karno muntah-muntah. Sebagai Ketua Team Dokter Presiden, Dr Suharto mengumpulkan para anggota team, yaitu Mayor Jenderal Prof. Dr. Satrio (Menteri Kesehatan), Prof. Dr. G. A. Siwabessy (Menteri Negara), Brigjen Dr. Roebiono Kertopati (radiolog), Prof. Dr. Mahar Mardjono (neurolog), Dr. Sukaman (ahli penyakit jantung), Prof. Dr. Ouw Eng Liang, dan para dokter yang bertugas di Istana Jakarta dan Bogor, yaitu Dr. Lauw Ing Tjiong, Mayor Dr. Darjono (Resimen Tjakrabirawa), dan Dr. Tan Sing Pin serta dibantu pula Team Dokter RRT.” Sedangkan tulisan didalam buku Dake menuliskan “Di hal. 31 alenia 2, … Pada tanggal 4 Agustus, Presiden memanggil komandan resimen Cakrabirawa, Brigadir Jenderal Sabur, dan komandan battalion Letnan Kolonel Untung, ke Istana. Hari tanggal 4 Agustus ini masih pagi dan apa yang terjadi di Istana Merdeka itu dilaporkan pada tahun 1970 oleh Bambang Widjanaroko, yang memberikan keterangan sebagai berikut kepada Teperpu tentang masalah sebagai berikut, setelah ia dikonfrontasi dengan pernyataan dengan saksi-saksi lain” : “Pernyataan para saksi adalah benar, Bekas Letan Kolonel Untung tiba dikamar Bung Karno di Istana pada tanggal 4 Agustus 1965.Sepanjang ingatan saya, Untung tidak sendirian.
Ia didampingi oleh Jenderal Sabur. Bung Karnobertanya pada Untung apakah ia bersedia menerima perintah yang akan mencakuptindakan terhadap para Jenderal yang tidak loyal. Untung menyatakan kesediaanya. Saya tidak ingat lagi siapa lagi yang tahu mengenai percakapan ini selain Jenderal Sabur.” Pernyataan Kolonel Bambang Widjanarko. Lantas diantara tulisan dari Dake tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil kesaksian Kolonel (Purn) CPM Maulwi Saelan,bahwa tulisan dari penulis berkebangsaan Belanda tersebut tidak adanya pertemuan Bung Karno dengan Brigjen Sabur dan Letkol Untung. Pernyataan Kolonel Bambang Widjanarko adalah rekayasa serta bohong. Ingin mengetahui isi lengkap percakapan dan kesaksian dari wakil komandan Tjakrabirawa? Buku ini akan membawa pembaca untuk lebih mengetahui kesaksian-kesaksian mengenai percakapan antara pelaku G30S dan juga pasukan Resimen Tjakrabirawa pada tahun 1965.Dengan buku ini akan terjawab pertanyaan mengenai percakapan dan kesaksian Kolonel (Purn) CPM Maulwi Saelan,dan kesaksian keluarga Bung Karno. Mengenai fitnah yang dituliskan di buku tulisan Dake.
Langganan:
Postingan (Atom)